Setelah resign dari kantor, bulan ramadhan tahun ini merupakan ramadhan pertama bagiku sebagai full time blogger. Alhamdulillah berkah di bulan ramadhan begitu terasa, meskipun itu berarti tahun ini gak ada lagi jatah THR dari kantor hihi.. tapi rezeki banyak mengalir dari arah yang tak terduga.
Gak hanya dari segi materi, aku mendapatkan banyak pengalaman yang sangat menarik, ilmu-ilmu yang berharga dan yang paling bikin bahagia yaitu semakin bertambah banyak teman dan sahabat baru disekelilingku.
Beberapa bulan terakhir aku memang bisa lebih sering menghadiri banyak event-event blogger. Gak terkecuali di bulan ramadhan yang penuh berkah ini, dari beberapa event yang sempat aku hadiri, senang sekali ternyata aku bisa mendapatkan kesempatan mengunjungi Balai kota DKI Jakarta Sekaligus berbuka puasa bersama Wagub DKI Jakarta Sandiagan Uno dan Bazis DKI Jakarta.
Yup, Dalam rangka mensosialisasikan tentang pentingnya berzakat kepada masyarakat, terutama pada saat momen yang tepat seperti sekarang ini saat ramadhan dan menjelang hari raya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta Bazis DKI Jakarta ingin merangkul seluruh masyarakata ibu kota untuk menunaikan rukun Islam yang ke 3 ini.
Berbicara tentang zakat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah Memiliki lembaga non Struktural yang telah berdiri selama 50 tahun yaitu Bazis Provinsi DKI Jakarta. Tepatnya didirikan pada saat zaman Gubernur Ali Sadikin dengan surat keputusan No.CB. 14/8/18/68 tertanggal 5 Desember 1968 tentang pembentukan Badan Amil Zakat berdasarkan syariat Islam dalam wilayah DKI Jakarta.
Nah pada saat acara berbuka puasa di balai kota kemarin, Kepala Bazis Provinsi DKI Jakarta Bapak Drs. H. Zahrul Wildan turut hadir dan memberikan sambutannya. Selain itu beliau juga memaparkan program-program kegiatan pendayagunaan Zakat, Infak, dan Sodakoh yang biasa disingkat menjadi ZIS di DKI Jakarta.
Program Pendayagunaan Bazis DKI Jakarta
Dari pemaparan Bapak Zahrul tersebut diketahui bahwa di Jakarta ini dana ZIS dan amal sosial yang terhimpun sudah mencapai sekitar 54 miliar rupiah. Pada tahun 2017, total dana ZIS yang masuk ke BAZIS DKI Jakarta tercatat 192 miliar rupiah, meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar 154 miliar rupiah. Jika terus meningkat, ini merupakan potensi yang cukup besar yang bisa mensejahterakan masyarakat Jakarta di masa yang akan datang.
Dalam rangka menuju Jakarta Sejahtera inilah Bazis berupaya terus menggali potensi dari masyarkat Jakarta sebagai para Muzakki, dan juga terus memberikan program-progam yang dapat menumbuhkembagkan kesadaran berzakat bagi para calon-calon Muzakki baru. Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Bazis berharap bisa menjadikan para Mustahik menjadi Muzakki nantinya.
Nah untuk mewujudkan pendayagunaan ZIS yang merata itulah, Bazis membuat 5 program unggungan pendayagunaan ZIS untuk DKI Jakarta, diantaranya yaitu :
Jakarta Peduli.
Yaitu program yang dilakukan Bazis DKI Jakarta sebagai wujud kepedulian Bazis terhadap segala permasalahan dan kondisi sosial maupun bencana yang terjadi di masyarakat. Bentuk garis ebsar program ini diantaranya berupa pemberian santunan anak yatim dan dhuafa, bedah rumah dhuafa, peduli bencanan alam, dan berbagai macam bantuan fisik bagi kesehatan mustahik di DKI Jakarta.
Jakarta Cerdas
Untuk program ini merupakan program prioritas Bazis dalam hal pendidikan untuk mencerdaskan masyarakat dari kalangan yang tidak mampu di DKI Jakarta tetapi memiliki potensi dalam hal akademik. Program ini dibagi menjadi dua yaitu :
- Bantuan operasional seperti bantuan penunjang pendidikan S1, beasiswa mahasiswa cerdas, santri cerdas, biaya tunggakan sekolah, guru PAUD cerdas, beasiswa kaderisasi ulama, pembinaan mental spiritual dan kegiatan pendidikan lainnya.
- Serta bantuan pendidikan untuk S2 sampai S3.
Jakarta Bertaqwa
Program Jakarta Bertaqwa yang dijalankan Bazis ini memegang prinsis pemerataan dan pemberdayaan bagi umat, agar terwujud masyarakat Jakarta yang religius dan tercerahkan secara mental dan spiritual.
Bantuan yang diberikan pada program ini berupa bantuan untuk menunjang kegiatan keagamaan keapada suatu lembaga keagamaan secara materi maupun non materi. Contohnya seperti bantuan dana untuk pembangunan mesjid, dan lain-lain.
Jakarta Mandiri
Tujuan dari program ini yaitu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi mustahik dan dhuafa di DKI Jakarta. beberapa contoh bantuan dari program ini seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi melalui BMT. penataan pedagang kaki lima, dan lain sebagainya.
Perogram ini ditujukan bagi para dhuafa yang belum emmiliki pekerjaan dengan harapan kedepannya mampu mandiri dan menjadi Muzakki.
Jakarta Sadar Zakat
Kemudian yang terakhir yaitu program Jakarta Sadar Zakat, sebuah program yang dilakukan Bazis untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para masyarakat dan calon Muzakki untuk lebih mengerti apa yang dimaksud dengan kewajiban berzakat dan cara perhitungannya.
Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan Bazis DKI Jakarta dalam program ini yaitu seperti Program Mall sadar zakat dan pembentukan unit pengumpulan Zakat (UPS).
Wagub Sandiaga Uno memaparkan pendayagunaan ZIS di DKI Jakarta
Dalam acara buka puasa bersama kemarin tersebut, Wagub DKI Jakarta Bapak Sandiaga Uno ikut menerangkan banyaknya penyaluran zis dan manfaatnya yang sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama Bazis, salah satu porgramnya yang paling terkenal yaitu bedah rumah bagi dhuafa.
Program bedah rumah ini selalu menjadi primadona bagi para mustahik di DKI Jakarta. Tahun 2017 kemarin pun Bazis dan Pemprov DKI Jakarta melakukan bedah rumah sebanyak 283 rumah. Dan pada tahun 2018 rencananya akan dilakukan bedah rumah dhuafa sebanyak 408 rumah di 5 wilayah kota/kab. Adm Kep.1000.
“BAZIS DKI Jakarta akan menjadi salah satu basis pembangunan masyarakat pra sejahtera di Jakarta. Melalui pengumpulan dana ZIS dan amal sosial perusahaan yang terprogram dan transparan penyalurannya kita berharap kehidupan masyarakat pra sejahtera terus membaik,” ungkap Wagub Sandiaga Uno.
Acara buka puasa tersebut kemdian ditutup dengan tausiah serta menyantap hidangan berbuka puasa yang sudah disedikan. Dilanjutkan denga solat magrib berjamaah di gedung Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta tempat di mana acara ini diselenggarakan.
Pengalaman yang sangat berharga yang aku dapatkan di bulan ramadhan ini, serta menjadi reminder juga untuk aku akan pentingnya berzakat.
Programnya bagus dan terbukti menurunkan angka kemiskinan, semoga makin banyak lagi masyarakat yang sadar zakat ya.
Wah Baru toh jadi full time blog. Baru tahu saya.
Btw program bazis jakarta bagus2 nih. Suka sama kelima programnya. Sukses untuk bazis jakarta.
Ramadan 2018 ini berkesan ya bisa buka puasa bersama wagub dki dan makin kenal dgn bazis
Mudah2an dengan banyaknya yang bayar zakat ke BAZIS DKI, kemiskinan makin berkurang sukur2 bisa hilang yaa…